Kita pernah duduk bersama
Meremang petang melihat siluet senja
Melihat Cakrawala mega
Sebelum sang mentari kembali keperaduan
Saat - saat kebersamaan
Suka dan duka yang menyemai perjalanan hidup
Menorehkan sebait kenangan terindah
Yang tak mudah terhapus oleh pendar sinar mentari pagi ketika menyinari untaian embun
Kebersamaan itu
Telah meninggalkan sebuah makna terdalam dalam palung rasa
Menilam cahaya pendar - pendar jiwa
Dan aku terpuruk dalam linangan bahasa asmara
Wahai sahabat ku ???
Salahkah aku jika mencintai mu
Salahkah jika nama mu telah terpahat dalam jantung hati ku
Dan mengabadi sepanjang jarak ombak berbuih
Wahai sahabat ku
Kalam itu akan kembali terbuka
Sabda itu akan kembali termuara
Dan biarkan mengabadi hingga mata kita memejam abadi
Nb :
tuk Rohan, semoga juwita pujaan hati anda mendengar jeritan ketulusan hati anda ^_^
nice to meet u dan semoga sukses
Friday, May 18, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comments:
…Harap dalam Angan…
Angan itu selalu datang
Perlahan, bersama angin
Meniupkan seruling kasih sayang
Menggema, menyatu dalam batin
Ku termangu dalam sunyi
Melamun tersenyum sendiri
Tak sadar hati ini berlari
Mengejar bayang yang tak pasti
Harap kini tlah singgah kembali
Seiring tatapan sendu yang kau beri
Menebarkan tanya tanpa isi
Menyesakkan seluruh hati nurani
Namun sayang…
Bayang tetaplah bayangan
Dan harap tetaplah sebuah harapan
Yang kan abadi dalam sebuah angan
Created by, Mai
for my best friend (now)……
I’m so sorry, coz’ aQ udah khianatin persahabatan Qta......
31 Agustus 2005, 12.56 AM
Post a Comment