Termenung dalam kesendirian
Mendekam dalam kesunyian
Mencoba mencari kisi - kisi tempat berlabuh
Aku menatapmu
Kala untaian butiran - butiran airmata turun menderas
Menyentuh titian keharuan
Untuk sekedar uluran tatapan dan perbincangan
Lalu pun menghampirimu .......
Ku ulurkan selembar kain untuk sekedar tempat menepiskan tangis
Kau pun terdiam
Menghapus untaian telaga bening di kelopak matamu
Kau pun bercerita Tentang kepahitan dan kenestapaan
Tentang bayang - bayang kesedihan
Tentang Asa dan impian yang teramat jauh dari kenyataan
Aku terdiam
Menyimak kisahmu
Memaknai setiap bulir kata yang terucap
Namun memang itulah hidup
Keindahan dan kebahagiaan mungkin kita dapati
Kepahitan dan kesedihan mungkin terhampiri
Dan akan membuat kita menapak dalam pendewasaan pikiran
Akhirnya kau pun tersenyum ....
Senyum seindah lembayang senja yang terhias di rarakan mega di setiap penghujung hari
Entah oleh karena untaian kata ku
Atau oleh uluran tulus persahabatan dalam keterpurukan dan kesedihan mu
Kita pun berpisah
Kau melambaikan tangan
Dan kala terakhir kali kita saling berpandangan
Aku melihat Semburat Pelangi Di Bening Indah Bola Matamu
-.-
0 comments:
Post a Comment