Monday, September 3, 2007

Akhir Rasa Ini

Di bening mata mu dulu pernah terlihat
Kita bersama membungun istana dalam butiran pasir
Membangun benteng karang penahan gelombang ombak
Menjuntaikan nyiur kelapa pemecah angin laut yang berhembus menerjang daratan

Rasa percaya dan ketulusan yang memaknai hari
Merangkai kata mutiara penggurah rasa menjadi buliran kerinduan
Atau tempat peneduh dari terik panas kecurigaan
Menjalani bidukan hari dengan pendar pendar asmara dan kasih sayang

Mungkin di mata mu aku hanyalah pria sederhana
Yang hanya mendamba cinta suci tak bersyarat
Membawamu merentangkang sayap
Hingga tepian ujung nirwana

Kau pun menjauh
Mendua dalam dekapan helai - helai asmara yang menggoda
Menggoreskan sayatan luka dalam jiwaku
Membuatku merasa terbuang dalam belenggumu

Namun salahkah aku ?
Jika hanya sebatas mendamba ketulusan cinta tanpa mendua
Mendamba kemurnian rasa tanpa secuil curiga

Mungkin ini akhir dari sketsa
Semoga dirimu menemukan kebahagiaan dari cinta baru mu
Dan biarkan aku kembali melintasi
Jalan setapak yang sunyi dan penuh kehampaan ini

0 comments:

Template Designed by Douglas Bowman - Updated to New Blogger by: Blogger Team
Modified for 3-Column Layout by Hoctro