Waktu kebersamaan yg pernah kita rajut
Lewat pahatan dan kisah terindah
Ribuan kenangan yang tak mudah melenyap di kubangan waktu
Waktu juga menilai
Seberapa besar pengorbanan dan penantian yang teramat menyesakkan
Namun terkadang ......
Semua impian - walau lewat perjuangan - kadangkala tak terwujudkan
Dan akhirnya prolog tercipta :
Aku menatap mu
Memakai gaun pengantin terindah
Senyummu merekah menyambut setiap tamu yang mendatangi mu
Dan aku mencoba menegarkan karang agar tak runtuh
Lalu mata kita saling menatap
Kau pun mulai salah tingkah dan mulai menjauh
Hati ku menjerit
Sebegitu hinakah aku sampai kau memalingkan muka mu
Namun wahai belahan jiwaku pententram hati ku
Selamanya aku takkan pernah membencimu
Karena cinta terkadang tak harus memiliki
Aku mengerti
Kenyataan menjadi pecundang adalah sebuah pilihan dalam kehidupan
Namun kekalahan bukanlah akhir
Karena masih ada sinar mentari esok yang penuh harapan
Semoga kau berbahagia
Semoga kau menemukan arti dari sebuah ke agungan cinta
Dan biarkan aku menyusuri
Jalan setapak berbatu yang kembali tak berpenghuni
Wednesday, May 9, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment