Rajamlah aku dengan kesedihan
Hinalah aku dengan makian
Tamparlah aku dengan ketakutan
Hingga kutemukan arti dari sebuah pendewasaan
Mungkin dirimu terbias
Hanya melihat aluran kata dalam setiap baitannya
Hanya melihat permainan kata dalam setiap hurufnya
Tanpa memahami kandungan nilai yang memaknainya
Baitan puisi ku adalah sebuah kejujuran
Bukan sekedar permainan kata kata
Bukan sekedar permainan dari sebuah warna nirwana
Namun ada di sisi pembaringan dari berbagai keberagaman rasa
Rajamlah aku dengan kesedihan
Hinalah aku dengan makian
Tamparlah aku dengan ketakutan
Hingga kutemukan arti dari sebuah pendewasaan
Kesedihan, ketakutan, kesepian, kecemburuan, keterpurukan, kepahitan
Adalah bahasa kalbu dari sebuah kemurnian hati
Kegembiraan, seutas tawa yang menghadir, keceriaan yang memancar
Adalah sisi lain bahasa yang kalbu yang mungkin terilhami
Biarkan aku memainkan seutas penaku
Menceritakan sebuah nilai yang sebentuk pengalaman
Meramu dalam tempat terindah di kalbu
Dan mencerahkan keberagaman sisi emosi mu
Kepahitan bukan merupakan kesedihan yang harus selalu tertangisi
Keterpurukan bukan merupakan kesedihan yang harus selalu di kasihani
Kesepian bukan merupakan kesedihan yang harus di temani
Kegembiraan bukan merupakan kekekalan yang selalu mengabadi
Maka biarkan aku memainkan sebuah ruang
Untuk ku, untukmu, dan untuk semua yang mau berbagi
Merasakannya, Menyentuhnya dan Memaknainya
Hingga mengambil hikmah dari setiap cukilan kisah demi pembelajaran pendewasaan
Monday, September 3, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment