Datanglah padaku
Kala galau dan gundahmu memuncak
Kala sunyi dan kesepian mu meledak ledak
Kala kau merasa hampa terdekam di sebuah lorong sepi tak berpenghuni
Aku akan berada di sini
Menyediakan sebuah rasa untuk sekedar berbagi
Membasuh serpihan luka yang menggores di tepian nuranimu
Meski mungkin hanya sekedar balutan sapa
Mungkin telaga bening akan kembali menggenangi saputan matamu
Mungkin perih yang tertanam akan ternganga
Mungkin diri ku tak akan mampu menyepuh semua duka mu menjadi bentukan rautan tawa
Namun setidaknya inilah serpihan debu kecil sebentuk prasasti saling berbagi rasa
Aku juga bukan merupakan kesempurnaan dari psikolog pembaca sikap
Aku juga bukan tokoh penenang penghibur dari setiap jelaga duka
Aku hanyalah sebuah ketulusan rasa yang menghampiri
Dan menemanimu dalam setiap jejak langkah yang telah tersilami
Maka biarkan kubasuh airmata mu
Bersandarlah di sebilah bahu tubuh ringkih ku
Bersama - sama kita menghadapi puncak dari kehampaan ini
Di sebilah padang safana pertautan yang sunyi dan tak berpenghuni
Monday, September 3, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment