Sebuah tabir kenangan pernah tersibak
Melewati padanan waktu
Kita saling mencoba meremang senja
Melewati masa - masa terindah di bangku SMA
Aku mengenalmu
Lewat secarik kertas yang tertinggal di bangku belakang
Lalu kita saling merangakai baitan kata
Melawati bahasa hati belahan jiwa
Rasa itu kemudian mendekam di lubuk sanubari
Mengkristal hingga ke tepian jantung hati
Menaburkan selaksa warna titian pelangi
Membumbung tinggi hingga mencapai ujung pertiwi
Tapi mengapa ......
Kau masih saja ragu denganku
Kau masih saja menimang - nimang sebait nilai ketulusan
Hingga ku terkekang dalam penantian yang tak terujung terbataskan
Waktupun bergulir
Letih dan penat dalam penantian
Ku terima seseorang yg menebar asa dan buih - buih rasa
Walau sebenarnya hanya sekedar pengisi sebuah rongga kosong di jiwa ku
Wahai kau seorang yang selalu ku rindukan di setiap ketinggain malam ku
Ijinkanlah aku memasuki puri terdalam hati mu
Bersama kita menanam benih bulir bulir asmara
Hingga tumbuh pohon keabadian dari kemurnian cinta kita
-.-
Nb : request puisi ini diminta oleh AI lewat YM. maaf yah kalau karya ku masih sederhana tidak seperti puisi ciptaan anda. ^_^
Thursday, May 31, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment