Sunday, June 10, 2007

Puisi Terbaik 2007 dari www.duniasastra.com

CintaNya Chaya Yang Menerangi



http://www.duniasastra.com

Hati yang tercerahkan oleh cahaya Cinta, lebih
berharga daripada semua kilau permata di dunia.

Tak ada penyembuh yang lebih baik daripada kehadiran
orang yang dikasihi bila seorang pecinta sakit . Dan
Tak seorang pun dapat mempercayai suatu perlindungan,
betapa pun besarnya, kecuali perlindungan yang
diberikan oleh Cinta.

Semua ‘kekuatan ajaib” -ada dan tercipta karena
dorongan Cinta.
Betapa seorang induk ayam akan bertarung mati-matian
dengan musang demi mempertahankan kelangsungan hidup
anaknya.
Betapa ruang waktupun takluk dalam genggaman cinta,
pernahkah kau rasakan ketika kekasih berada disisi?.
Satu hari berpisah dalam Cinta sama dengan seribu
tahun, dan seribu tahun bersama Kekasih terasa hanya
sehari. Perjalanan ribuan kaki terasa hanya beberapa
kaki, dan beberapa kaki terasa ribuan kaki tanpa
kehadiran-Nya..

Dalam kesadaran Cinta. bentuk Cinta yang paling hakiki
adalah Cinta kepada-Nya sebagai bentuk total
penyerahan diri terhadap Sang Penggenggam Hidup,
sedang cinta pada insan dan alam semesta menciptakan
keadaan surgawi- apabila berlandaskan Cinta ; menjadi
kabut duniawi bila menjelma hasrat nafsu.

Aku tak pernah tahu seberapa kerasnya hati ini, apakah
sekeras baja?….bila ya,maka aku akan mengharap api
cinta melelehkannya hingga ku dapat membentuk dan
menjadikannya kembali dingin. Bila hatiku selembut
lilin yang mudah meleleh ketika tersentuh api maka
kuyakin dengan sumbu yang ideal,maka kudapat
mempertahankan nyalanya hingga habis terbakar……Ataukah
hatiku seperti kertas? Menyala dengan cepat lalu
menjadi asap sekejap.

Dalam keheningan ini, kuingin kau tahu bahwa Cinta-Nya
pada kita laksana bara api yang saling terkait , yang
terangnya adalah cahaya atas cahaya. Bila api cinta
ini menyala, maka Sang Terkasih akan menerangi jalan
dan kegelapanpun lenyap.
Mungkinkah kita dapat mempertahankan api cinta kita,
untuk tetap menyatu dalam cahaya keterpisahan-Nya?….

Kala jiwa terbangun dalam keterjagaan malam, Pernahkah
jiwa bertanya : “Mengapa tiba-tiba hati ini selembut
kapas?!”,….”Sihir macam apakah yang melemahkan
kemudaan dari bahu dan mematahkannya hingga hancur
berkeping-keping?!”…

Tolaklah kenyataan ini, maka retaklah cermin itu,
bukankah merupakan kesia-siaan belaka, seumpama wajah
rupawan berkaca pada cermin yang retak ?. Dan Bagiku
jiwa yg resah…. dapatkah jiwa memandang diri sebelum
memandang orang lain?!…..dan dapatkah kau bangkit dari
kematianmu sebelum kau menuju pada kematian yang
sesungguhnya?!”…...

Rahasia setiap pencapaian dalam setiap agama dan
mistisme adalah Cinta. Konon tanpa Cinta sang pencari
akan menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam jalur
ini, dan akan selalu gagal untuk memusatkan pikiran
mereka pada satu kesadaran.

Laksana “mata ketiga”, pesan telepati yg disampaikan
kepada kekasih menghadirkan bunga-bunga Imajinasi,
pikiran, mimpi dan visi seorang pecinta, semuanya
mengungkapkan segala sesuatu tentang Dia yang
dicintainya.

Tetapi cinta memaksa pecinta, menahan visi tentang
kekasihnya di depan pandangan-Nya yang tertutup oleh
pandangannya. Cintanya sendiri adalah Cermin pemantul
bagi bayang yg bercerita tentang diri, ,orang lain
serta lingkungan yang dikasihinya.

Dan aku menyadari tiada daya yang lebih besar daripada
Cinta. Semua kekuatan muncul ketika cinta bangkit di
dalam hati.
Andai mereka tahu bahwa rahasia semua itu berada di
dalam Cinta!

Hartono Beny Hidayat

Dalam tangisku ini, Ya Allah, anugerahilah jiwa
hambamu ini dengan hangatnya CintaMu,
dan mencintai mereka yang mencintaiMu,
dan mencintai apapun yang mendekatkan aku padaMu,
dan jadikan cintaMu lebih berharga bagiku daripada air
segar bagi dahaga.

nb : info ini di dapat lewat emailku : sebaitmakna@gmail.com yang mengikuti milist penyair.

0 comments:

Template Designed by Douglas Bowman - Updated to New Blogger by: Blogger Team
Modified for 3-Column Layout by Hoctro